KPID Sulut - Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) bersama Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Sulawesi Utara (Sulut) menggelar workshop di Mercure Hotel dengan mengangkat tema Literasi Digital dan Sosialisasi Aplikasi Visit North Sulawesi Serta Penertiban RT/RW Net dan Penyiaran, Selasa (23/05/2023).

Ketua KPID Sulut Reidi Sumual & Kadis DKips Steven Liow, sepakat bahwa, untuk menunjang pariwisata daerah, pengusaha perhotelan harus menayangkan siaran TV lokal disetiap unit kamarnya.

“Kami tau masih banyak hotel yang belum memiliki siaran lokal disetiap unit kamar Hotel, maka dari itu sudah saatnya semua hotel memilih siaran lokal untuk bisa disaksikan oleh tamu yang menginap,” ujar Sumual di Hotel Mercure Jumat (26/5/2023).

Bagi Sumual, tayangan TV lokal akan menarik tersaji sebagai pilihan, karena TV lokal saat ini didorong untuk produksi konten pembangunan Sulut, termasuk kemajuan aspek pariwisata.

“KPID terus mendorong konten lokal pariwisata hingga kemajuan bidang pembangunan, yang bisa terdokumentasi untuk disaksikan oleh tamua yang datang di daerah ini,” ujarnya.

Reidi Sumual mendorong agar pengusaha perhotelan untuk lebih mengoptimalkan siaran lokal dan berkolaborasi dengan pengusaha internet bahkan pengusaha TV kabel.

"Kami mendorong pengusaha-pengusaha perhotelan untuk mengoptimalkan siaran lokal, walaupun sekarang belum tersedia sehingga pengusaha-pengusaha internet dan pengusaha-pengusaha TV kabel bisa berkolaborasi dengan pengusaha perhotelan," ucapnya.

Lebih lanjut, Reidi Sumual juga akan mendorong TV lokal untuk menayangkan produk-produk lokal, baik itu makanan atau souvenir yang nantinya bisa ditonton oleh turis domestik atau turis luar negeri.

"Nanti kami dorong juga TV lokal yang ada di Sulawesi Utara buat konten seperti itu, supaya produk makanan, produk minuman, souvenir itu ditayangkan secara rutin dikamar turis kita, turis domestik atu turis luar negeri. Itu otomatis akan disaksikan," tutupnya.
Workshop literasi digital ini juga dihadiri oleh pengusaha TV Kabel, Pengusaha perhotelan dan manajemennya termasuk pelaku UMKM daerah ini. (*)